warna cinta di hatiku

Maafkan seandainya aku melukakan hatimu wahai teman ku. Tak sengaja aku katakan, namun apa kan daya dah begitu tersurat yang kita akan berpisah lagi hanya kerana kesalah-fahaman antara kita berdua.

Begitu mudahkah kita mengucap kata perpisahan bila hati kita berat untuk melepaskannya.

Begitu mudahkah kita membiarkan cerita kita begitu saja tanpa mempertahankan walau sedikit pun di hati kita.

Senang untuk mengatakannya namun amat payah untuk melaksanakannya. Wahai teman bagaimanakah dirimu sekarang ini, masih ingat ke lagi kepada diri ini, yang selalu mengharapkan kehadiranmu membawa seribu kemanisan untuk kita ulangi detik2 terindah antara kita berdua.

Percayalah pada hati kita, yang sesungguhnya aku masih mengharapkan kehadiranmu untuk menghiasi hari-hari yang ku lalui bersamamu, datanglah kepada ku, bawalah kasih dan sayang mu untuk kita mempertahankannya sekali lagi. Berilah peluang untuk sekali lagi buat kau dan aku.

Senyumlah dan berikan cinta dan sayangmu buat persahabatan kita, walau antara kita masing2 diam membisu, luahkanlah apa yang tersimpan di hati kita, janganlah meragui tentang kesetiaan antara kita.

Ketika cinta berputik antara kita, adess....macam ayat2 cinta pulak, sorry banyak2 ketika ini ku masih mengharapkan semoga ada peluang untuk kita mengalunkan seribu kemanisan dalam suara rasa kasih dan sayang untuk kita berdua buat selamanya.

Jauhnya perjalanan ini, aku masih mengharapkan kehadiranmu untuk menemani aku disini. Walaupun jauhnya perjalanan ini aku tetap menunggumu disini, datanglah segera, aku amat memerlukan dirimu ketika ini.