entah mengapa ?,
biar ringkas bicaranya,,
seribu kesan di hati..
*****
Sana : “ assalamualaikum”
Sini : “walaikumussalam,
Sana : “ terasa macam nak ckp dgn seseorg,
Sini : “ pasal apa ?” ,
Sana : “sibuk ke?” ,
Sini : “agak2nya.”
Sana : “ok,”
Sini : “Allah ada,”
Sana : “tahu,”
Sini : “Allahlah tempat kita mengadu,”
Sana : ” tahu,” .
Sini : “Allahlah tempat kita mengadu,”
Sana : “Ya baik,”
Sini : “Bangun, malam nih jom g sini”,
Senyap.
Sana : “ Kan bagus kalau awk ade di sini,” .
Sini : “Tak bagus pun,”
Sana : “Kenapa?”
Sini : “Orang kata ukhuwah tu lebih manis bila jauh,”
Sana : “Bila dekat asyik nak gaduh jer,”.
Tergelak dalam sebak.
Sini : “Rindu sebenarnya,”
Sana : “Kenapa tak cakap?”
Sini : “Saje. Nak didik sabar. Ada ujian yang jauh lebih besar tak lama lagi,”
Sana : senyap.
Sini : senyap.
Sana : “ ujian apa tuh ?”
Sini : “ ujian hati kita berdua
Sana : “ nape ngn hati kita ?”
Sini : “ hati nih bukan milik kita”
Sana : “tahu”
Sini : “kalau tahu kita serahkan hati ini kepada pemiliknya”
Sana : “tahu”
Sini : “moga hati tak berbelah bahagi,”
Sana : “tahu”
Sini : “biarlah Allah menentukan hati nih untuk siapa ?”, kerna Allah lah pemilik hati ini....
Sana : “tahu, saya tak pernah meraguinya”
Sini : “jumpa lagi”
Sana : “yer insyaAllah, jika Allah mengizinkan kita untuk bertemu dalam satu hati yang kukuh”...
Sini : “insyaAllah, berdoalah kita selalu untuk mendapat redhanya”
Sana : “amin”
Sini : “amin”
No comments:
Post a Comment