Tuesday 12 June 2012

andainya



Andainya engkau tahu
memandang mu tidaklah dosa
maka aku akan terus memandang mu..

Andainya rindu ini adalah halal
maka aku akan menghubungimu hingga berjam-jam
dan meminta mu untuk datang menemuiku..



Andainya di saat engkau memegang tanganku, memelukku,
dan menciumku ini adalah halal bagi kita berdua..
Maka akulah orang yang paling bahagia..

Tetapi ketika kau memegang tanganku dan memelukku
dalam hati ku bercampur baur antara bahagia dan takut akan dosa...

seandainya aku bukan orang yang paham akan hukum Allah
maka akulah orang yang ingin selalu engkau sentuh dan engkau peluk..
Tapi aku sudah tahu hukumnya :

" Janganlah seorang laki-laki berkholwat (berduaan) dengan seorang wanita kecuali bersama mahromnya "
[HR Bukhori: Muslim]

" Seandainya kepala seseorang di tusuk dengan jarum dari besi itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya "
(Hadits hasan riwayat Thobroni dalam Al-Mu’jam Kabir 20/174/386 dan Rauyani dalam Musnad: 1283, lihat Ash Shohihah 1/447/226)

Apakah engkau tahu setiap hari,
setiap minit aku ingat padamu dan berharap engkau menghubungiku..
Tapi yang aku bisa hanya menatap wajahmu dari sebuah foto yang ada di halaman muka buku..

Mungkin engkau menganggapku kolot, tapi aku mengetahui satu hal :

" Melepaskan pandangan kepada yang haram akan mengakibatkan kecemasan, kesedihan dan luka di hati..
Orang yang bahagia adalah orang yang dapat menundukkan pandangannya dan takut kepada Tuhannya "

Mungkin engkau merasa aku bukanlah orang yang romantis, aku tidak perhatian dan kau tidak pernah aku perdulikan..
Mungkin untuk saat ini aku memanglah begitu kerana aku takut akan hukum Allah, bukan hanya aku yang akan Allah beri balasan tetapi kita berdua dan kedua orang tua kita yang membiarkan kita..

kerana dua buah kata yaitu tidaklah halal..
Ya kerana hubungan kita tidak halal jadi aku takut Allah akan marah..
Pacaran tu tidak halal, tapi bagaimana dengan kondisi kita yang berjauhan?
kita tak akan bersentuhan bukan, pertanyaan itu sering terlintas dipikiranku namun segera kutepis..
Bukan aku tak mengetahui isi hatimu..

Maka Ku Serahkan Hatiku Pada ALLAH, Jika engkau yang terbaik, tentu kita akan bersatu suatu saat nanti dalam ketentuan ALLAH yang lebih halal..
Namun Jika Tidak, ALLAH pasti Sudah Menggariskan Yang terbaik Untuk Kita berdua Walaupun untukmu Bukan Aku, untukku bukan Kamu..

Inilah jawaban atas Pertanyaanku & pertanyaanmu..
ALLAH Sudah menjawabnya Dalam AL - Qur'an..
Aku meyakini Itu..

Jadilah Yang Sejati Untuk agama kita, Agar ALLAH Meredhai Jalan kita..
Amin Ya Robbal Alamin..

No comments:

Post a Comment

Tazkirah

Berita Cinta DI HATI

PERHATIAN !

Sebarang artikel & penulisan dalam blog ini dihasilkan oleh Cinta Puisi DI HATI & ada sebahagiannya dipetik dari sumber lain (jika dinyatakan).